Nabi Muhammad SAW Dalam Kitab Suci Agama Hindu & candi Borobudur adalah peninggalan kebudayaan Islam

Aslamualaikum wr..wb
Sejujurnya saya merasa terganggu dengan artikel-artikel yang akhir-akhir ini sedang ramai dibicarakan di internet yang seolah-olah memojokan ISLAM.
mengenai Buku yang beredar tentang pengakuan bahwa NABI BESAR MUHAMMAD SAW ada dalam kitab suci umat hindu Veda, juga tentang candi borobudur yang ditulis peninggalan ISLAM.
lalu timbul pertanyaan dalam hati saya

“benarkah para penulis itu adalah murni orang-orang islam yang ingin sungguh-sungguh mengungkapkan kebenaran?”
“ataukah ada kepentingan segelintir orang dan golongan dibalik itu semua yang mencari jalan memojokan ISLAM?”

dengan cara orang yang pertama kali menulis sebuah hoak, maka dengan sendirinya penulis-penulis lain akan mengikuti
maka dengan sendirinya pula isu yang ingin mereka tebarkan akan dengan mudah menyebar seperti bakteri virus,

sebuah filosofi perang berkata “jika kamu ingin membunuh pohon besar maka hancurkanlah akarnya terlebih dahulu maka dengan sendirinya daun-daun beserta rantingnya akan jatuh berguguran”

tentunya kita tidak akan pernah lupa terhadap sejarah ISLAM, dari zaman Kanjeng NABI hingga kini kita umatnya di akhir zaman,

وَلَن تَرْضَى عَنكَ الْيَهُودُ وَلاَ النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka”(QS.Al Baqarah.120)

sejarah mencatat entah berapa banyak misionaris2 keristen maupu yahudi yang sengaja masuk kedalam tubuh islam dengan berwajah manis, mempelajari dan memperdalam AL-QURAN hingga ilmu agamanya sangat begitu dalam tentang islam, akan tetapi tidak lain pengetahuan ISLAM yang telah mereka miliki digunakan semata-mata untuk mencari kelemahan ISLAM lantas penyerangnya, merendahkanya.
berbagai cara mereka lakukan untuk bisa merusak nama ISLAM, silahkan sahabat bisa cari di google tentang hal itu, dari mulai makanan yang dicemari daging babi,dll pembuatan web yang isinya forum menjelek-jelekan ISLAM benar-benar sudah di luar batas kelakuan normal, melebihi penistaan agama.

begitu pula dengan penulis buku yang berisikan klaim terhadap tempat-tempat suci umat hindu yang mengatas namakan ISLAM, kita tentu tidak memungkiri kebebasan dan kemajuan tekhnologi telah melahirkan dampak negatif diantaranya setiap orang dari kalangan manapun dan berlatar belakang apapun akan bebas menulis dan menumpahkan kehendaknya lewat internet baik melalui blog dll. akibatnya banyak orang yang mengarang bahkan menulis sejarah palsu, kenyataan palsu, memutar ballikan fakta. saya juga sempat membaca kelicikan umat yang membenci ISLAM mereka menulis kalau WALI SONGO (9 Wali islam)adalah cerita fiktif, ada juga yang mengatakan walisongo semuanya turunan tiong hoa , Astagfirulloh alazim, sungguh keji kedzoliman yang mereka lakukan, kalau hal ini terus dibiarkan maka kelak anak cucu kita tidak akan tau sejarah yang benar. saya merasa gerah dengan kelakuan mereka, sempat terlintas di benak saya salah satunya:
“bagaimana seandainya saya menulis artikel yang mengaku sebagai umat keristen kemudian saya mengklaim kalau candi borobudur adalah peninggalan yesus keristus? dengan menunjukan bukti-bukti yang saya sambung-sambungkan meskipun sebuah kebohongan?” pasti keristen dan hindu akan bertengar ramai seperti yang di alami ISLAM.

namun saya tidak ingin melakukan itu bagaimanapun ISLAM adalah agama mulia, ALLAH SWT tidak akan mungkin membiarkan kebohongan terus bertahan.

semoga ALLAH segera membukakan tabir orang-orang yang bermain dibalik semua ini ,, amin

ALLAHUALAM

Leave a comment